AGEN BOLA - Benjamin Sesko dikabarkan lebih ingin bergabung dengan Manchester United dibanding klub Premier League lainnya. Keputusan ini cukup mengejutkan banyak pihak.
MU tidak akan tampil di kompetisi Eropa musim depan. Namun, Sesko tetap berambisi untuk pindah ke Old Trafford.
Liverpool dan Arsenal justru lebih fokus membidik striker lain. Sesko pun harus rela turun kasta secara kompetitif demi mewujudkan impiannya bermain di Inggris.
Masalahnya, sudah banyak contoh striker yang gagal bersinar setelah memilih langkah serupa. Mereka datang dengan banderol mahal, tapi tak memberikan dampak nyata.
Sebelum menyesal, Sesko bisa memetik pelajaran dari kisah para pendahulunya. Delapan striker ini bisa menjadi cerminan berharga.
1. Radamel Falcao
Kedatangan Radamel Falcao ke Manchester United disambut ekspektasi tinggi. Namun, kenyataan di lapangan jauh dari yang diharapkan.
Striker Kolombia ini tampil tajam di Portugal, Spanyol, dan Prancis sebelum mencicipi Premier League. Ia mencatat 223 gol dari 317 laga bersama tiga klub berbeda.
Sayangnya, saat membela MU dan Chelsea, produktivitasnya anjlok drastis. Falcao hanya mencetak lima gol dalam 31 laga, jauh dari reputasinya.
2. Peter Crouch
Statistik mencetak gol Peter Crouch di Tottenham mungkin tidak terlalu istimewa. Namun, permainannya menunjukkan lebih dari sekadar angka di papan skor.
Ia mencetak 24 gol dan memberikan 20 assist dalam 93 laga. Performa itu tetap membuatnya jadi bagian penting dari strategi tim.
Puncaknya terjadi di ajang Liga Champions saat lawan AC Milan. Gol tunggalnya menjadi penentu kelolosan Spurs ke perempat final.
3. Alejo Veliz
Ketika Tottenham merekrut Alejo Veliz seharga 13 juta pounds, harapannya sangat tinggi. Apalagi setelah komentar Lionel Messi yang menyamakan gaya mainnya dengan Luis Suarez.
Namun, kenyataan di lapangan sangat berbeda. Veliz hanya tampil dalam delapan kesempatan sebagai pemain pengganti.
Meski sempat mencetak gol lawan Brighton, nilainya terlalu mahal untuk sumbangsih sekecil itu. Spurs pun kini mencoba melepasnya kembali ke Rosario Central dengan harga miring.
4. Craig Bellamy
Datang tanpa biaya transfer, Craig Bellamy langsung membuktikan diri sebagai pemain penting di ajang Piala Liga. Ia menyumbang dua assist saat menghadapi Chelsea dan mencetak gol penentu lawan Manchester City.
Performa gemilangnya membawa Liverpool melaju ke final dan akhirnya menjadi juara. Namun kontribusinya di liga justru terbatas.
Ia jarang dimainkan di Premier League dan tidak menjadi pilihan utama. Bellamy akhirnya hengkang ke Cardiff setelah hanya semusim di Anfield.
5. Iago Aspas
Iago Aspas memang gagal total di Liverpool, hanya lima kali jadi starter di bawah asuhan Brendan Rodgers. Tapi kegagalan itu justru membuka jalan panjang dalam kariernya yang gemilang di Spanyol.
Ia sempat menjalani musim yang mengecewakan di Sevilla sebelum pulang ke Celta Vigo. Di klub masa kecilnya itu, ia jadi legenda hidup yang sulit tergantikan.
Total 214 gol telah ia buat untuk Celta Vigo, menjadikannya top skor sepanjang masa klub. Bahkan di usia 37 tahun, naluri golnya belum juga hilang.
Pantau terus Agen888 untuk mendapatkan pembaruan berikutnya, Bolaneters!
SUPPORT IOS & ANDROID
24 JAM CUSTOMER SERVICE ONLINE
Nagita Soraya Tanex
Whatsapp : +6282297409963
Agen SBOBET | Agen IBCBET | Agen 338A Casino | Agen ISIN4D