SLOT GACOR - Manchester United harus menutup hari terakhir bursa transfer musim panas dengan sebuah kegagalan pahit. Upaya mereka untuk merekrut gelandang baru, Conor Gallagher, dari Atletico Madrid menemui jalan buntu.
Kegagalan ini terasa semakin menyesakkan karena terjadi setelah legenda klub, Wayne Rooney, secara terbuka menyuarakan keprihatinannya. Ia menyebut skuad The Red Devils saat ini seolah "menjerit" meminta tambahan amunisi baru, terutama di lini tengah.
Man United sebenarnya sudah mengalihkan fokus mereka untuk memperkuat lini tengah setelah menghabiskan dana besar untuk para penyerang. Namun, perbedaan keinginan dengan Atletico Madrid membuat transfer Gallagher batal terwujud di detik-detik akhir.
Pada akhirnya, tim asuhan Ruben Amorim harus menerima kenyataan dan menyisakan sebuah lubang besar di lini tengah mereka. Berikut adalah kisah lengkap di balik kepanikan dan kegagalan Manchester United di hari penutupan bursa transfer.
'Jeritan Hati' Sang Legenda
Jauh sebelum hari terakhir bursa transfer, Wayne Rooney sudah menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi skuad Manchester United. Ia merasa ada dua posisi krusial yang harus segera diperbaiki oleh manajer Ruben Amorim.
Menurutnya, lini tengah dan posisi penjaga gawang adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar lagi. Ia bahkan menggambarkan betapa mendesaknya kebutuhan tersebut dengan menyebut skuad Setan Merah seolah 'menjerit' meminta tambahan pemain.
"Anda akan melakukannya , ya. Untuk mendapatkan seorang gelandang dan seorang kiper adalah prioritas," kata Rooney.
Upaya Terakhir yang Berujung Buntu
Seolah menjawab seruan sang legenda, Manchester United mencoba bergerak cepat di hari terakhir bursa transfer. Mereka melakukan sebuah upaya terakhir untuk bisa mendatangkan seorang gelandang baru yang berkualitas.
Setelah gagal dalam perburuan target lain seperti Carlos Baleba dari Brighton, pilihan akhirnya jatuh pada Conor Gallagher. Pihak klub pun langsung menghubungi Atletico Madrid untuk membuka pintu negosiasi.
Namun, upaya tersebut menemui jalan buntu yang sulit untuk dipecahkan. United hanya ingin meminjam Gallagher hingga akhir musim, sementara Atletico Madrid bersikeras hanya mau melepasnya dengan skema transfer permanen.
Krisis Kepercayaan di Bawah Mistar
Selain masalah di lini tengah, Wayne Rooney juga menyoroti adanya krisis kepercayaan di posisi penjaga gawang. Ia merasa para pemain bertahan tidak bisa seratus persen percaya pada kemampuan Andre Onana dan Altay Bayindir.
Rooney lantas membandingkannya dengan era Edwin van der Sar. Menurutnya, kedatangan kiper legendaris asal Belanda itu mampu memberikan ketenangan dan kepercayaan diri bagi seluruh lini pertahanan.
"Para pemain United ini menginginkan kepercayaan dan keyakinan pada gawang di belakang mereka. Saya tidak melihat itu pada kiper yang kami miliki saat ini," jelas Rooney dengan tegas.
Harapan yang Direbut oleh Rival
Rooney sebenarnya punya satu nama ideal untuk mengatasi masalah di bawah mistar gawang United. Nama tersebut adalah kiper juara Liga Champions dan Euro, Gianluigi Donnarumma.
Ia mendesak United untuk mengerahkan segala cara demi bisa merekrut kiper berusia 26 tahun itu. Menurutnya, akan menjadi sebuah kegilaan jika United tidak mencoba untuk mengejarnya di bursa transfer.
Sayangnya, harapan Rooney dan para penggemar United itu harus pupus di tengah jalan. Donnarumma justru dilaporkan akan segera bergabung dengan rival sekota mereka, Manchester City.
SUPPORT IOS & ANDROID
24 JAM CUSTOMER SERVICE ONLINE
Nagita Soraya Tanex
Whatsapp : +6282297409963
Agen SBOBET | Agen IBCBET | Agen 338A Casino | Agen ISIN4D