SLOT GACOR - Michael Carrick kembali ke dunia sepak bola setelah beberapa bulan menganggur. Mantan gelandang Manchester United itu resmi ditunjuk sebagai pengamat teknis UEFA.
Sebelumnya, Carrick berpisah dengan Middlesbrough pada Juni lalu. Keputusan itu diambil setelah klub hanya mampu finis di urutan ke-10 Championship.
Kini pria berusia 44 tahun itu kembali aktif melalui peran baru di level Eropa. Ia menjalani debut sebagai analis dalam laga Liga Champions antara PSG melawan Barcelona.
Pendapat Carrick dalam pertandingan tersebut langsung menyita perhatian. Banyak pihak menilai analisanya detail dan tajam dalam membedah pola permainan tim elit.
Pandangan Carrick soal Kemenangan PSG
Carrick menyoroti faktor penentu dalam keberhasilan PSG mengalahkan Barcelona. Menurutnya, pergerakan tanpa bola menjadi senjata utama tim asuhan Hansi Flick.
Ia menekankan pentingnya kombinasi sederhana seperti umpan satu-dua dan lari ke ruang kosong. Hal itu disebut mampu mengekspos kelemahan pertahanan lawan.
"Terlihat sederhana, tapi kunci permainan ada pada umpan satu-dua, pergerakan pemain ketiga, dan lari menusuk ke belakang," kata Carrick di situs UEFA.
"Ada begitu banyak fokus pada pressing ke depan dan mengandalkan perebutan bola di arah itu. Namun seperti yang kita lihat, risikonya adalah banyak ruang terbuka di belakang dan di sepanjang garis pertahanan.
"Itu bagus jika berhasil merebut bola atau lawan hanya bermain operan pendek dan menjaga penguasaan. Tapi hal itu membuat rentan ketika menghadapi tim yang senang berlari dan lebih sedikit mengoper. Justru lari ke belakanglah yang akhirnya membuahkan hasil."
Isu Pulang ke Old Trafford
Kendati baru memulai tugas di UEFA, Carrick langsung dikaitkan dengan kemungkinan kembali ke Manchester United. Tekanan terhadap Ruben Amorim membuat spekulasi itu semakin kencang.
United tengah terpuruk di Premier League setelah kekalahan 1-3 dari Brentford. Jika kembali gagal meraih hasil positif melawan Sunderland, posisi Amorim diprediksi makin goyah.
Nama Oliver Glasner memang santer disebut sebagai calon pengganti. Namun Carrick tetap dianggap opsi realistis sebagai manajer interim, seperti perannya di 2021.
Jejak Singkat di Manchester United
Carrick sudah pernah merasakan kursi panas Old Trafford. Ia menjadi pelatih sementara United usai pemecatan Ole Gunnar Solskjaer pada akhir 2021.
Meski hanya sebentar, rekornya cukup positif. Carrick sukses membawa kemenangan 2-0 atas Villarreal dan 3-2 melawan Arsenal, serta imbang 1-1 dengan Chelsea.
Pengalaman singkat itu membuatnya kembali dipandang sebagai solusi jangka pendek. Jika United benar-benar berpisah dengan Amorim, Carrick bisa jadi pilihan yang familier.
Pantau terus Agen888 untuk mendapatkan pembaruan berikutnya, Bolaneters!
SUPPORT IOS & ANDROID
24 JAM CUSTOMER SERVICE ONLINE
Nagita Soraya Tanex
Whatsapp : +6282297409963
Agen SBOBET | Agen IBCBET | Agen 338A Casino | Agen ISIN4D